Fakta Menarik Tentang Universitas Gadjah Mada yang Jarang Diketahui

Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satu perguruan tinggi negeri tertua dan paling bergengsi di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1949, UGM telah melahirkan banyak tokoh berpengaruh di berbagai bidang. Namun, di balik reputasinya sebagai universitas unggulan, ada banyak fakta menarik tentang UGM yang jarang diketahui. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.


1. Kampus dengan Sejarah yang Panjang

UGM menjadi universitas pertama yang didirikan oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan. Universitas ini awalnya beroperasi di Keraton Yogyakarta sebelum memiliki kampus permanennya di Bulaksumur. Bahkan, UGM sempat dikenal sebagai simbol kedaulatan pendidikan Indonesia pasca-kemerdekaan.

baca juga: les simak kki


2. Salah Satu Kampus Terluas di Asia Tenggara

Kampus UGM memiliki luas lebih dari 360 hektar, menjadikannya salah satu kampus terbesar di Asia Tenggara. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas, seperti perpustakaan modern, rumah sakit pendidikan, pusat penelitian, dan area hijau yang asri. Hal ini menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi mahasiswa.


3. Nama Fakultas Kedokteran Terinspirasi dari Sosok Pahlawan

Fakultas Kedokteran UGM memiliki nama resmi "Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK)." Nama ini terinspirasi dari sosok Dr. Sardjito, rektor pertama UGM dan seorang dokter yang berjasa besar dalam dunia kesehatan Indonesia.


4. Salah Satu Pionir Pendidikan Multidisiplin

UGM adalah universitas pertama di Indonesia yang mengadopsi pendekatan multidisiplin dalam pendidikan. Program studi yang ditawarkan mencakup berbagai bidang, mulai dari ilmu sosial, teknik, hingga pertanian, memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi minat lintas disiplin.


5. Ikon UGM: Balairung dan Masjid Kampus

Gedung Balairung, yang merupakan pusat kegiatan akademik, menjadi ikon utama UGM. Gedung ini sering digunakan untuk acara besar seperti wisuda dan seminar. Selain itu, Masjid Kampus UGM, yang sering disebut Masjid Mardliyah, merupakan salah satu masjid terbesar di Yogyakarta dan pusat aktivitas keagamaan mahasiswa.

baca juga: bimbel masuk ui


6. Rumah bagi Ribuan Mahasiswa Internasional

UGM dikenal sebagai universitas yang sangat inklusif. Setiap tahunnya, ribuan mahasiswa internasional dari berbagai negara datang untuk belajar di sini. UGM menawarkan program pertukaran pelajar, beasiswa, dan kursus bahasa Indonesia melalui program Indonesian Culture and Language Service (INCULS).


7. Tuan Rumah Penelitian Inovatif

Sebagai universitas riset terkemuka, UGM memiliki banyak pusat penelitian inovatif. Salah satu contohnya adalah Gama Tower, yang berfungsi sebagai pusat pengembangan teknologi dan penelitian ilmiah. Selain itu, UGM juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian nasional, seperti pengembangan vaksin dan teknologi energi terbarukan.


8. Berlokasi di Kota Pendidikan

Yogyakarta, tempat UGM berada, dikenal sebagai kota pendidikan. Kota ini tidak hanya menyediakan suasana belajar yang tenang, tetapi juga biaya hidup yang terjangkau. Banyak mahasiswa dari seluruh Indonesia memilih UGM karena faktor ini, selain kualitas pendidikannya yang tinggi.


9. Alumni yang Berjasa untuk Indonesia

UGM telah melahirkan banyak alumni yang menjadi tokoh penting di Indonesia, seperti:

  • Sri Sultan Hamengkubuwono X (Gubernur DIY)
  • Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden RI ke-6)
  • Ani Yudhoyono (Mantan Ibu Negara)
  • Anies Baswedan (Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Gubernur DKI Jakarta)

Jejaring alumni UGM yang kuat memberikan dukungan karier yang besar bagi para lulusannya.


10. Pusat Kesenian dan Kebudayaan

UGM tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga aktif dalam melestarikan budaya Indonesia. Kampus ini memiliki berbagai kelompok seni dan budaya, seperti gamelan, tari tradisional, dan teater. Kegiatan ini memperkaya kehidupan mahasiswa dan menjaga tradisi lokal.